Invest Money

IMAN

IMAN
Arti "iman"yaitu arti yang terbatas pada istilah / kata "iman" itu sendiri.
اٰمَنَ - يُؤْمِنُ - اِيْمَانًا -aamana-yu minu-iimaanan = mengamankan.

اٰمَنَ بِ -aamana bi = percaya.

Alternatif I.
Iman = percaya menurut :
- "Pelajaran agama islam", Jakarta 1960 ----> DR. Hamka.
- "Al islam", Jakarta 1955------------------> M. Hasby ash shiddiqi.
- "Risalah tauhid" terjemahan firdaus A.N. Jakarta 1965-----> Syech M. Abduh.
- Alkitab perjanjian baru terbitan lembaga alkitab Indonesia jakarta 1960.
- Surat kiriman kepada orang Ibrani (11;1)
- Surat kiriman yacob (2;19 & 23)
- Surat kiriman yang pertama (1) dari yahya(5;1, 5 & 10)
- Kamus almunjid Louis Ma`luf.
Dll

Alternatif II.
Hadits ibnu majjah, tabrani.

اَلْاِيْمَانُ عَقْدٌ بِالْقَلْبِ وَ اِقْرَارٌ بِالِّسَانِ وَ عَمَلٌ بِالْاَرْكَانِ
al iimaanu `aqdun bil qalbi wa iqraarun billisaani wa `amalun bil arkaani.

Artinya: Iman adalah tambatan hati, ucapan lisan dan laku perbuatan.

Dengan perkataan lain Iman adalah Tambatan hati yang menggema kedalam ucapan dan menjelma menjadi laku perbuatan.

اَلْاِيْمَانُ عَقْدٌ بِالْقَلْبِ وَ اِقْرَارٌ بِالِّسَانِ -al iimaanu `aqdun bil qalbi wa iqraarun billisaani=Pandangan hidup
وَ عَمَلٌ بِالْاَرْكَانِ -wa `amalun bil arkaani = Sikap hidup.

Maka arti iman menjadi = Pandangan dan sikap hidup .

Contoh:
- Melihat acara TV ----> Membuat pesawat terbang--->menanggapi dengan segenap panca indera---->menjadi tambatan hati, Kemudian menceritakannya kepada orang lain. ---->> Pandangan hidup.

- Mulai mencari bahan--->membuat pesawat terbang---->menjadi laku perbuatan anggota badan----->>Sikap hidup

Alternatif III
Surat albaqarah(2;285)
ءامَنَ الرَّسولُ بِما أُنزِلَ إِلَيهِ مِن رَبِّهِ وَالمُؤمِنونَ ۚ كُلٌّ ءامَنَ بِاللَّهِ وَمَلٰئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لا نُفَرِّقُ بَينَ أَحَدٍ مِن رُسُلِهِ ۚ وَقالوا سَمِعنا
وَأَطَعن
ءامَنَ -aamana = سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا -sami`naa wa atha` naa.
Hasil
سَمِعنا -sami`naa = pandangan hidup
وَأَطَعن -atha`naa = Sikap hidup

Dari semua penjelasan tentang arti "Iman" diatas, Yang mana yang benar??
Iman = Percaya atau kah
Iman = Pandangan dan sikap hidup??

Kata "Iman" adalah sebuah Istilah.

Istilah adalah Kata yang mempunyai arti tertentu untuk lingkungan tertentu pula(Lihat W.J.S, Poerwadarminta Kamus umum bahasa Indonesia balai pustaka 1976)

Mungkin kita terlupakan akan maksud ayat dibawah ini:
إِنَّها كَلِمَةٌ هُوَ قائِلُها -innahaa kalimatun huwa qaa iluhaa = sesungguhnya yang demikian adalah kalimat dimana ia(kalimat tersebut)adalah menurut yang mengucapkannya.(23;100)
Dalam kaitannya dengan makna istilah "Iman", Tentu maknanya menurut yang mengeluarkan istilah tersebut. Dalam hal ini Ialah Allah dengan ajaranNya yaitu alquran menurut sunnah rasulNya.

Contoh lain:
A. Fi`il -----> Menurut alquran artinya = kata kerja / keterangan kerja.
-----> Menurut orang lampung artinya = Harga diri.
-------> Tidak bisa penggunaan untuk lingkungan alquran dipasang arti = Harga diri
B. Atos ------> Menurut orang jawa tengah artinya = Keras
------> Menurut orang jawa barat artinya = Sudah
-------> Tidak bisa penggunaan untuk lingkungan jawa barat dipasang arti = Keras.

Nah sekarang istilah "Iman" .
Yang paling mengerti tentang istilah "Iman" .ialah rasul dengan alquran dan bukan orang lain.

Rasul dengan alquran mengatakan Iman = Pandangan dan sikap hidup.
Orang lain mengatakan Iman = Percaya
Yang mana yang mau dipakai??

Maka arti Iman bukanlah sekedar percaya saja.
وَلَئِن سَأَلتَهُم مَن خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالأَرضَ وَسَخَّرَ الشَّمسَ وَالقَمَرَ
لَيَقولُنَّ اللَّهُ
wala in sa altahum man khalaqassamaawaati wal ardha wa sakhkhara sysyamsa wal qamara layaquulunnallaahu.
Artinya: "Dan sesungguhnya jika kalian tanyakan kepada mereka yang musyrik: ""Siapakah pencipta semesta angkasa dan bumi ini serta mengedarkan matahari dan rembulan?"" Tentu mereka akan menjawab: ""Allah"",
Ayat diatas telah menunjukkan bahwa orang kafir pun percaya kalau semesta angkasa dan bumi ini ada yang menciptakan yaitu sang Maha pencipta = Allah.
Maka kita menggunakan arti Iman = Pandangan dan sikap hidup.(Untuk selanjutnya kita tidak lagi memakai arti Iman = Percaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar